dia memancarkan cahaya terang
cahaya yang membuat batinku tersiksa
bintang nun jauh pandang
kecil namun membawa keramaian
mengisi hati yang kosong
aku mencoba menahan segala derita hari ini
dengan berharap ada sebuah senyuman darinya
tapi tak ada
tak tahu dimana
dan tak terlihat oleh kasat mata
aku ingin mengganjal kesepian ini
dengan bebatuan kerikil
berharap ia akan meloncat ke air
hingga menimbulkan bunyi nyanyian
nyanyian kegelapan
aku gelap di tengah terangnya lampu-lampu deretan kota
aku sepi di tengah bisingnya suara banyak kendaraan
oh kasih, aku masih disini
dibawah sang rembulan
menungu berakhir cinta yang semu
kasih kini aku berseru kepadamu:
jangan biarkan aku ditelan kegelapan
jadilah rembulan di hati ini
tak perlu mengisi juga tak apa
tapi terangilah
karena aku tak dapat mengabah dalam kegelapan.
Asrama Kaway XVI, 26 Januari 2013
Karya: Ichsan Mantovani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar