Kumpulan Puisi Putri Bentara

Kamis, 20 Februari 2014

Purti Bentara
















Waktu

Ketika pagi menyapa
Maka hati ini akan merintih kesakitan
Luka yang lama kembali terulang
Menanti mentari terbit
Semakin membuat ku menderita
Subuh menyapa
Hati ini seakan hancur
Toa di mesjid menyebut namanya
Mengantarkan kabar duka
Langit seakan paham
Mengerti akan hati ini
Ikut berduka bersama rintik

 Banda Aceh, 18 Februari 2014

Itu Aku

Sosok yang penyabar itu kau
Sosok yang tegar itupun kau
Sosok yang periang itu juga kau
Terkadang kau marah
Terkadang kau membentak
Terkadang kau cerewet
Terkadang kau gelisah
Terkadang kau begini
Terkadang kau begitu
Aku tahu
Ini tak mudah
Tapi kau bisa
Sendiri kau memikul beban yang berat ini
Hati ini merintih seakan ingin menjerit
Ingin aku membisikkan sesuatu padamu
Apa ibu sanggup?
Apa ibu tidak lelah?
Apa ibu jenuh?
Tak terlihat semua itu
Raut wajahmu selalu bersinar
Tatapan matamu mengalahkan bulan
Lekukan bibirmu menghangatkan
Kau orang yang hebat dari yang kukenal tentang kehebatan
Kau orang kedua setelah Tuhan yang sangat ku cintai

Banda Aceh, 17 Februari 2014

Bunga Tidur 
Bukan pelangi
Bukan perhiasan
Bukan permata
Bukan pula emas atau berlian
Ia hanya bunga
Bunga?
Kadang kala indah
menyenangkan
Kadang kala pahit
menyedihkan
Kadang menakutkan
Kadang pun berharap
Adapun tak ingin
Ia sang bunga tidur


Banda Aceh, 19 Februari 2014

Putri Bentara, Mahasiswa PBSI FKIP UNSYIAH dan Bendahara di Teater Gemasastrin.
Share this article :

Similiar Templates

Tidak ada komentar:

Informasi

Diperkenankan mengambil isi di dalam blog ini dengan catatan "Jangan lupakan sumbernya"
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Teater Gemasastrin - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger