Kumpulan Puisi Maulita

Senin, 17 Februari 2014


Wanita Terindah dalam Hidupku

Detik demi detik ku menanti
Terasa sepi jadinya malam
Ku menunggu berselimut angin malam
menusuk persendiaanku

Setulus  perasaan yang datang dari hati kecil ini
hanya dirimu yang selalu ku kasihi dan aku sayangi
Sungguh, hati ini tak bisa sedikit pun tanpa mengingatmu
aku tak akan pernah melupakanmu sepanjang hidupku
Hanya kata-kata dan doa yang bisa ku ucapkan
Karena hanya dirimu yang terindah dalam hidupku ibu

Banda Aceh, 21 Desember 2012.
Pelangi Impian
                                                           
Kuratapi pelangi yang indah
Ku lihat sangat cerah
Ku hitung warnanya
Ku berjalan dalam kehujanan
Di dampingi tiupan angin
Ku telusuri apa yang aku inginkan
Ku bertekad tetap mencarinya
Walau terjatuh
Aku harus kuat
Aku harus bangkit dari keterpurukan
Demi pelangi impian

Banda Aceh, 02 Oktober 2012.


Melukis di Atas Air

Ku ukir sebuah tulisan
dengan ranting kayu
Ku warnai tulisan itu
dengan debu
Tulisan itu . . .
begitu cepat hilang
Debu yang kuwarnai tulisan itu
begitu cepat tenggelam
Aku tak pernah putus asa
Melukis
Aku tak pernah menyerah
Mewarnai
Tapi, apa yang ku dapat
Yang ku lukiskan itu
Selalu meninggalkanku
Aku berpikir
Mengapa  apa yang kulukiskan
begitu cepat meninggalkanku
Ternyata, aku baru menyadari
aku selama ini selalu
melukis di atas air

Banda Aceh, 09 Februari 2013.

Maulita, Mahasiswa PBSI FKIP Unsyiah, bergiat di komunitas Teater Gemasastrin.
Share this article :

Similiar Templates

Tidak ada komentar:

Informasi

Diperkenankan mengambil isi di dalam blog ini dengan catatan "Jangan lupakan sumbernya"
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Teater Gemasastrin - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger