Sumber Foto: Ican |
Menjadikan alam sebagai panggung tak mengikis harapan mereka dalam beraksi. Teater Gemasastrin mementaskan sandiwara yang berjudul Mesin Jahitan Tua karya Alita Maulita. Disutradarai oleh Agus Wardianty. Sandiwara ini dipentaskan Sabtu malam 28 September 2014 di Pematang SMA 2 Seulimum, Kabupaten AcehBesar.
Pementasan dari Teater Gemasastrin berdurasi 30 menit ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat Lamteuba, Siswa SMP2 Selimum Kabupaten Aceh Besar maupun mahasiswa baru PBSI FKIP Unsyiah. Dengan diadakannya pementasan ini. Semua pihak yang terlinat berharap akan menjadi motivasi bagi siswa SMA 2 Seulimum dalam berkreativitas.
Pemeran.
Bibi sebagai Indah, Rival sebagai Niko Ananda Putra, Putri Sela di perankan oleh Nova Sela Meilestari, dan Jamal Jamil oleh Ilham dan Redha.
Cerita.
"Sebuah semangat yang tak terhalang suatu keadaan. Bahkan ia diusir sang bibi oleh sebab ia bersik keras untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Rival menganggap pendidikan suatu hal yang penting untuk menjalani kehidupan. Berbeda dengan bibi yang menganggap pendidikan hanyalah kesia-siaan. Sebab ia tak pernah mendapatkan pendidikan sebelumnya. Ia hanya menghabiskan kesehariaanya di mesin jahit.
Pementasan dari Teater Gemasastrin berdurasi 30 menit ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat Lamteuba, Siswa SMP2 Selimum Kabupaten Aceh Besar maupun mahasiswa baru PBSI FKIP Unsyiah. Dengan diadakannya pementasan ini. Semua pihak yang terlinat berharap akan menjadi motivasi bagi siswa SMA 2 Seulimum dalam berkreativitas.
Pemeran.
Bibi sebagai Indah, Rival sebagai Niko Ananda Putra, Putri Sela di perankan oleh Nova Sela Meilestari, dan Jamal Jamil oleh Ilham dan Redha.
Cerita.
"Sebuah semangat yang tak terhalang suatu keadaan. Bahkan ia diusir sang bibi oleh sebab ia bersik keras untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Rival menganggap pendidikan suatu hal yang penting untuk menjalani kehidupan. Berbeda dengan bibi yang menganggap pendidikan hanyalah kesia-siaan. Sebab ia tak pernah mendapatkan pendidikan sebelumnya. Ia hanya menghabiskan kesehariaanya di mesin jahit.
Semenjak Rifal pergi dari rumah. Ia memutuskan pergi ke luar
negeri. Tempat dimana ia meraih pendidikan. Alhasil ia menjadi orang yang
sukses. Begitulah penting pendidikan dalam hal kehidupan.
Kepulangan Rival ke kampong halaman di sambut antusias oleh
warga. Di kampong tersebut ia juga menikah dengan seorang gadis yang bernama
Putri Sela sahabat Jamal dan Jamil."
Redaktur, Ichsan MV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar